Popular Posts
-
TARI BAHALAI atau TARI SELENDANG BAWI Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan Suku Dayak sebagai penduduk aslinya kaya dengan keanek...
-
Upacara Adat Mandi Safar Daerah Sampit, Kalimantan Tengah. Oleh : Deby Wahyudi Sri Rahayu Bahjah Abstrak Indonesia adalah salah satu...
-
DO NOT DELAY!!!!!! Hampir semua orang suka menunda, dari waktu ke waktu, tidak mudah bagi seorang penunda untuk berubah. Permulaan da...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Blog Archive
- Januari 2020 (1)
- Mei 2018 (5)
Cari Blog Ini
Mengenai Saya
Sabtu, 26 Mei 2018
Upacara Adat Mandi Safar Daerah Sampit, Kalimantan Tengah.
Oleh :
Deby Wahyudi
Sri Rahayu
Bahjah
Oleh :
Deby Wahyudi
Sri Rahayu
Bahjah
Abstrak
Indonesia adalah salah satu negara yang beranekaragam budaya baik jumlahnya maupun keanekaragamannya. Topografi dari Negara Indonesia adalah berpulau-pulau sehingga memiliki banyak sekali budaya yang berbeda dan menarik, untuk dipelajari maupun diliput, salah satunya adalah suku dayak yang berada di Kabupaten Kotawaringin Timur tepatnya di kota Sampit. Daerah tersebut memiliki wisata budaya yang menarik seperti Mandi Safar. Mandi Safar merupakan acara adat masyarakat Sampit, dimana kegiatan ini dilaksanakan
secara turun-temurun, bulan safar dipercaya sebagai bulan yang banyak mengandung bahaya. Oleh karena itu, Mandi Safar ditujukan untuk membersihkan diri agar terhindar dari bahaya (bala). Di kalangan masyarakat Sampit, tradisi yang dilakukan pada bulan kedua dalam penanggalan kalender Hijriyah ini erat kaitannya dengan budaya Islam. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pandangan hukum Islam terhadap adat istiadat Mandi Safar? Dan bagaimana pro dan kontra di kalangan masyarakat Sampit? Metode penulisan dalam penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library research). Kesimpulan dari penelitian ini adalah masyarakat Sampit ada yang menganggapnya sebagai tindakan bid’ah yang tidak boleh dilakukan karena bertentangan dengan ajaran Islam yang melarang adanya takhayul dan khurafal serta mengandung unsur syirik, sedangkan di satu sisi ada yang berpendapat bahwa ritual Mandi Safar hanyalah sekedar tradisi leluhur yang bernafaskan Islam yang perlu dilestarikan tentunya dengan mengedepankan modifikasi-modifikasi Islami, membuang unsur-unsur mitisisme, dan mitos beranggapan bahwa bulan Safar merupakan bulan bahaya sebenarnya sudah dibantah Rasullullah SAW yang bersabda jika bulan Safar bukanlah bulan yang sial dan sudah jelas tidak masuk dalam dasar hukum Islam.
secara turun-temurun, bulan safar dipercaya sebagai bulan yang banyak mengandung bahaya. Oleh karena itu, Mandi Safar ditujukan untuk membersihkan diri agar terhindar dari bahaya (bala). Di kalangan masyarakat Sampit, tradisi yang dilakukan pada bulan kedua dalam penanggalan kalender Hijriyah ini erat kaitannya dengan budaya Islam. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pandangan hukum Islam terhadap adat istiadat Mandi Safar? Dan bagaimana pro dan kontra di kalangan masyarakat Sampit? Metode penulisan dalam penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library research). Kesimpulan dari penelitian ini adalah masyarakat Sampit ada yang menganggapnya sebagai tindakan bid’ah yang tidak boleh dilakukan karena bertentangan dengan ajaran Islam yang melarang adanya takhayul dan khurafal serta mengandung unsur syirik, sedangkan di satu sisi ada yang berpendapat bahwa ritual Mandi Safar hanyalah sekedar tradisi leluhur yang bernafaskan Islam yang perlu dilestarikan tentunya dengan mengedepankan modifikasi-modifikasi Islami, membuang unsur-unsur mitisisme, dan mitos beranggapan bahwa bulan Safar merupakan bulan bahaya sebenarnya sudah dibantah Rasullullah SAW yang bersabda jika bulan Safar bukanlah bulan yang sial dan sudah jelas tidak masuk dalam dasar hukum Islam.
Kata Kunci: Mandi Safar, Kotawaringin Timur, Sampit, Islam.
1. Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Palangkaraya, Deby Wahyudi, 085787677440, debywahyudi24@gmail.com
2. Mahasiswi Fakultas Syariah IAIN Palangkaraya, Sri Rahayu, 085750318858,
srirahayu.hes@gmail.com
3. Mahasiswi Fakultas Syariah IAIN Palangkaraya, Bahjah, 085651217181, burhansiah123@gmail.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
19 komentar:
Keren:)
Mantap😎
Upacara adat penting untuk tetap dilestarikan
Good article
Thanks for the article
Good job. 😉
👌👌
Keren .. Terimakasih atas ilmu barunya 😊
dan saya belum pernah mandi safar selama disampit bu.. 😂
woy fatim you is wong inggris 😂
Ora roh ji.. Org pedalaman juga bisa. 😂✌️
The best itu mah
Mungkin belum bisa berenang 😅
Sippppp2 iya dong
Wow
Wahh org luar bisa ga ikut?
menarik untuk dijadikan wisata
Mantap, lanjutkan;)
Lanjutkan
krenn mba sri :)
Sangat keren
Posting Komentar